Ini 2 Isu Utama Yang Dibahas Pada Annual Meetings 2018

By Admin

nusakini.com--Pada konferensi pers progres persiapan acara International Monetary Fund (IMF) – World Bank Group (WBG) Annual Meetings 2018 yang akan diselenggarakan di Bali tanggal 8-14 Oktober 2018, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dari sisi WBG tahun ini pertemuan rutin ini akan difokuskan membahas kebutuhan pendanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sedangkan dari sisi IMF, isu yang akan dibahas antara lain pengaruh perubahan teknologi pada institusi keuangan dan operasi keuangan. 

  "Fokusnya adalah pada pembiayaan pembangunan untuk seluruh dunia khususnya untuk negara-negara miskin. Tahun ini Bank Dunia juga akan memposisikan isu Human Capital Development karena mereka juga concern pada munculnya teknologi yang bergerak sangat cepat dan kapasitas Human Capital atau kualitas manusianya perlu untuk bisa siap menghadapi perubahan itu," jelas Menkeu di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/04). 

Pada kesempatan itu, Menkeu menjelaskan bahwa ia berada pada posisi development committee sehingga diharapkan pada pertemuan tahun ini Indonesia dapat memberikan deklarasi yang akan digunakan oleh development committee yang nantinya dapat diidentikkan dengan pertemuan Annual Meetings 2018 di Bali nanti. 

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, juga menambahkan pertemuan itu juga akan membahas bagaimana ekonomi dunia dapat tumbuh berkesinambungan, kuat dan inklusif serta dengan memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi risiko. 

Tidak hanya pertemuan utama, pada acara tersebut akan ada 2000-3000 side meetings antara lembaga pembiayaan dengan beberapa negara. Indonesia juga telah menyiapkan berbagai proyek strategis yang dapat ditawarkan kepada para investor. 

Menkeu menyebutkan dengan telah diperolehanya berbagai peringkat investment grade dari tiga rating agency telah menimbulkan kepercayaan para investor untuk menanamkan dananya (modal) ke Indonesia. 

"Berbagai macam interest dari financer itu akan meningkat, pada Spring Meetings kami sudah menerima berbagai permintaan dari institusi pembiayaan untuk bisa memahami lebih banyak mengenai Indonesia mengenai terutama pembangunan infrastruktur dan pembiayaannya," tutup Menkeu. (p/ab)